karna Cuma ayam jantan yang mampu
berkokok
lebih gagah dari auman singa di hutan
rimba
aku menghirup udara segar dipagi buta
hingga hilang semua semu dan kecewa
embun pagi dan kabut tipis,
menambah
romantis
menggantikan
peluh di pelipis
seolah aku mempu bercanda denagn
kicau burung
dan kulihat semut berjejer di
punggung daun
selamat datang mentari pagi
sinarmu hangat membasuh luka di hati
lalu aku ingin menyeduh secangkir
kopi
tak lagi dengan air mata yang pedih
nanti bila begini dan begitu
wajar , karena dalam dada aku rindu
0 komentar:
Posting Komentar